Rabu, 02 April 2014

sikap positif dalam wawancara




 Dalam tes wawancara kerja, kepercayaan diri merupakan hal terpenting yang harus ditampilkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu ada beberapa hal yang harus ditampilkan dengan baik ketika anda menghadapi tes wawancara kerja, yang juga akan memberikan nilai lebih dalam diri Anda, seperti :
  • Keberanian / Persuasi, tunjukan tekad Anda untuk menyelesaikan pekerjaan meskipun banyak halangan. Tunjukan sikap yang baik serta sisi agresif Anda, dimana hal itu menunjukan bahwa Anda adalah orang yang ramah namun kuat menghadapi tekanan dan sulit untuk diintimidasi. Anda harus bisa menunjukan bahwa Anda bisa memberikan pengaruh baik dan kuat bagi orang lain.
  • Mengedepankan nilai – nilai pribadi dan bersikap etis, yaitu selalu meyakini apa yang Anda lakukan dan selalu menekankan pelayanan. Tunjukan bahwa Anda selalu bertindak sesuai dengan apa yang benar dan membangun kepercayaan. Dari sini, akan terlihat bahwa Anda adalah pribadi yang serius dengan apa yang Anda lakukan dan dapat dipercaya.
  • Berkomitmen, tunjukan bahwa Anda memiliki dedikasi yang tinggi pada pekerjaan. Tunjukan kalau Anda bertanggug jawab dan rela berkorban untuk orang lain ketika hal itu diperlukan. Berikan keyakinan pada para pewawancara bahwa Anda memiliki komitmen yang kuat terhadap apa yang sedang Anda kerjakan.
  • Orientasi pada pekerjaan / stamina, tunjukan bahwa Anda bisa bekerja cepat serta mampu menahan pekerjaan yang berat dan memakan waktu. Buat para pewawancara itu yakin bahwa Anda mengatur waktu dan tenaga untuk menyelesikan pekerjaan secara konsisten.
  • Interpersonal & Kharisma, tampilkan sisi ramah dalam diri Anda sehingga akan tampak pribadi Anda yang pandai bergaul dan mudah berbaur dengan lingkungan.
  • Disiplin, tunjukan bahwa Anda mampu memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan hingga selesai. Tunjukan bahwa Anda bertanggung jawab dalam merencanakan sesuatu dan menjalankannya sesuai rencana.
  • Fokus, yaitu selalu bisa menyusun prioritas dalam bekerja dan dapat mempertahankan arah yang jelas dan memastika bahwa Anda akan dapat segera mendapatkannya.
  • Berpikir dan beranalogi besar, bahwa Anda cenderung mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dan dapat melihat proses penyelesaiannya dengan secara jelas serta akurat. Tunjukan bahwa Anda mampu melihat tujuan akhir dari apa yang Anda kerjakan dan apa saja yang perlu dilakuka untuk mewujudkannya.
Be fan of us on Facebook and follow us on Twitter

 https://www.google.com/search?q=sikap+dalam+wawancara&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&channel=fflb

Minggu, 16 Februari 2014

goa maria

Nama : Goa Maria Lourdes Sendangsono
Dibuat : Tahun 1927 � 1929.
Diresmikan : 8 Desember 1929
Oleh : Rama JB. Prennthaler, SJ.
Rama V. Kalken, SJ.
Rama FX. Satiman, SJ.
Pengelola : Pengurus Peziarahan Sendangsono
Alamat : Ds Semagung, Desa Banjaroya, Kec. Kalibawang, Kab.
Kulon Progo, DIY.
Alamat Surat: Promasan, Pos 2 Kalibawang, KP, DIY 55672
SEJARAH SENDANGSONO

Awalnya, sebutan Sendangsono tidak untuk menyebut suatu nama tempat. Sendangsono merupakan sebutan untuk sumber air yang berada di bawah pohon Sono. Istilah Sendangsono merupakan gabungan dua kata, �Sendang� dan �Sono�. Sendang merupakan istilah Jawa untuk menyebut sumber air. Sono adalah nama sebuah pohon (baca: Angsana). Oleh karena itu, Sendangsono merupakan sebutan untuk mata air yang berada di bawah pohon Sono. Dulu, sebelum nama Sendangsono dikenal, orang sering menyebut sumber air itu dengan sumber Semagung. Dalam perkembangannya, orang mengenal dengan nama Sendangsono.
Secara geografis, Sendangsono berada di pegunungan Menoreh dan beralamatkan di Dusun Semagung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sendangsono berbatasan dengan Jawa Tengah kira-kira 30 km dari Kota Magelang dan 15 km sebelah selatan Muntilan.
Sendangsono sebagai tempat ziarah merupakan momentum peristiwa lahirnya Gereja (dibaca: umat katolik) di sekitar Kalibawang. Proses terbentuknya tempat ziarah ini berkaitan erat dengan perkembangan umat katolik di sekitar Kalibawang. Perkembangan umat katolik yang pesat mendorong lahir dan berkembangnya Sendangsono.
Sebelum menjadi tempat ziarah yang berciri katolik, sumber air di bawah pohon Sono dikenal sebagai tempat keramat. Konon, di tempat itu digunakan untuk semedi. Masyarakat sekitar yakin ada roh-roh yang berdiam di tempat itu. Menurut legenda, bila roh-roh terganggu, mereka akan mencelakai. Konon pula, di pohon Sono itu berdiam seorang ibu yang bernama Dewi Lantamsari dan anak tunggalnya Den Baguse Samijo. Dua makhluk itu menjadi �penguasa� daerah itu.
Menurut dongeng kuna juga, sumber air Semagung juga digunakan sebagai tempat istirahat para bikshu yang mengadakan perjalanan dari Borobudur ke Boro atau sebaliknya. Dulu Boro dikenal sebagai biaranya para bikshu meskipun sekarang ini sudah tidak ada bekasnya. Memang bila dilihat dari jaraknya, sumber Semagung ini berada di tengah-tengah antara Borobudur dan Boro.
Pada tanggal 14 Desember 1904, sumber Semagung dipilih sebagai tempat untuk membaptis. Ketika orang-orang sekitar Semagung masuk agama katolik, sumber air Semagung digunakan untuk membaptis (baca: inisiasi masuk katolik) mereka. Tempat yang keramat itu diubah fungsinya. Sumber air Semagung tidak lagi diperlakukan sebagai tempat tinggal roh-roh tetapi digunakan sebagai untuk berjumpa dengan Tuhan.
Peristiwa baptisan itu menjadi awal mula lahirnya umat Katolik yang berciri Jawa. Dan Sendangsono menjadi monumen sejarah berdirinya umat Katolik di sekitar Kalibawang. Maka Sendangsono lahir karena umat Katolik lahir dan berkembang di sana.


     http://www.sendangsono.info/mainmessage.php?m=08&y=08&entry=entry080823-063214